Doa Agar Dagangan Laris dan Usaha Mendapat Keberkahan

stylesphere – Dalam menjalankan usaha, selain strategi dan kerja keras, penting bagi seorang muslim untuk memulai dengan doa sebagai bentuk pengharapan dan tawakal kepada Allah SWT. Doa tidak hanya membuka pintu keberkahan, tapi juga memperkuat niat baik serta ketabahan dalam menghadapi tantangan bisnis.

Berikut dua doa yang bisa diamalkan sebelum dan selama menjalankan usaha agar dagangan laris, bisnis berkembang, dan dilimpahi keberkahan:

1. Doa Sebelum Berdagang atau Memulai Usaha

📖 Lafal Arab:

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِي الْعَظِيمِ

📜 Latin:

Bismillāhi tawakkaltu ‘alallāhi lā ḥaula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhim.

💬 Artinya:

“Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.”

Doa ini baik dibaca setiap kali hendak memulai usaha, membuka toko, atau menjajakan dagangan. Sebagai bentuk tawakal, doa ini menanamkan keyakinan bahwa segala usaha harus disandarkan pada kekuatan Allah SWT.

2. Doa untuk Memohon Keberkahan dan Kemajuan Bisnis

Doa ini diambil dari rangkaian ayat dalam Surah Al-Hasyr ayat 22–24, yang memuat nama-nama Allah (Asmaul Husna) dan dianjurkan untuk dibaca sebagai bentuk pengagungan terhadap-Nya dan permohonan keberkahan dalam segala usaha.

📖 Lafal Arab:

هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

📜 Latin:

Huwallāhul-lażī lā ilāha illā huw(a), ‘ālimul-gaibi wasy-syahādah(ti), huwar-raḥmānur-raḥīm(u).
Huwallāhul-lażī lā ilāha illā huw(a), al-malikul-quddūsus-salāmul-mu’minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir(u), subḥānallāhi ‘ammā yusyrikūn(a).
Huwallāhul-khāliqul-bāri’ul-muṣawwiru lahul-asmā’ul-ḥusnā, yusabbiḥu lahū mā fis-samāwāti wal-arḍ(i), wa huwal-‘azīzul-ḥakīm(u).

💬 Artinya:

“Dialah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Dialah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Mahasejahtera, Pemberi keamanan, Pemelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah, Sang Pencipta, Sang Pembentuk, Yang Maha Membentuk rupa. Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”

Ayat ini diyakini mengandung Asmaul Husna yang memiliki keutamaan luar biasa, dan sangat baik dibaca untuk memohon pertolongan Allah SWT agar usaha diberi keberkahan, kemajuan, dan kesuksesan.

1. Doa Sebelum Berdagang atau Memulai Usaha

Sebelum memulai usaha, seorang Muslim dianjurkan untuk bertawakal kepada Allah SWT. Berikut bacaan doa yang dapat diamalkan:

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِي الْعَظِيمِ
Bismillāhi tawakkaltu ‘alallāh, lā ḥaula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīm.

Artinya:
“Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada-Nya. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.”

2. Doa Agar Bisnis Berkah, Maju, dan Sukses

Ayat-ayat berikut mengandung nama-nama Allah yang agung dan sangat dianjurkan dibaca untuk memohon keberkahan usaha:

هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ… (Surah Al-Hasyr: 22–24)
Huwallāhul-lażī lā ilāha illā huw(a)…

Artinya:
“Dialah Allah, tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan nyata, Maha Pengasih, Maha Penyayang. Dialah Allah, tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Maha Sejahtera, Pemberi Keamanan, Maha Mengawasi, Maha Perkasa, Maha Kuasa, dan Pemilik Keagungan. Maha Suci Allah dari segala yang mereka persekutukan. Dialah Allah, Pencipta, Pembuat, dan Pembentuk rupa. Bagi-Nya nama-nama terbaik. Segala yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”

3. Doa Agar Dagangan Laris dan Menguntungkan

Doa ini memohon kepada Allah SWT agar diberikan rezeki yang luas tanpa kesulitan:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالاً وَاسِعًا…
Allāhumma innī as-aluka an tarzuqanī rizqan ḥalālan wāsi’an ṭayyiban…

Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rezeki yang halal, luas, dan baik, tanpa susah payah, tanpa beban, tanpa kesulitan, dan tanpa kelelahan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

4. Doa Agar Berhasil dalam Berdagang

Untuk kesuksesan yang menyeluruh dalam berdagang, doa berikut dapat dibaca dengan penuh harap:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صِحَّةً فِي إِيْمَانٍ…
Allāhumma innī as-aluka ṣiḥḥatan fī īmānin…

Artinya:
“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kesehatan dalam keimanan, iman yang disertai akhlak mulia, kesuksesan yang diikuti dengan keberuntungan, serta curahan rahmat, keselamatan, ampunan, dan ridha-Mu.”

5. Doa Agar Dagangan Laris dan Mendatangkan Banyak Keuntungan

Doa ini berisi seruan kepada nama-nama Allah yang indah untuk memohon limpahan rezeki:

اللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُودُ…
Allāhumma yā Aḥad, yā Wāḥid, yā Mawjūd…

Artinya:
“Ya Allah, wahai Dzat Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Mu. Wahai Dzat Yang Maujud, Maha Pemurah, Maha Dermawan, Maha Luas Pemberian, Maha Kaya, Maha Pemberi, Maha Pembuka Rezeki, Maha Mengetahui, Maha Hidup, Maha Mengurus, Maha Penyayang, Maha Pengasih, Pencipta langit dan bumi, Pemilik Keagungan dan Kemuliaan, Dzat Yang Maha Pemurah lagi Maha Pemberi. Limpahkanlah kepadaku anugerah kebaikan dari sisi-Mu yang membuatku tak lagi bergantung kepada selain Engkau.”

Perdagangan dalam Sejarah Islam: Jejak Profesi Para Nabi

Dalam Islam, berdagang bukanlah sekadar profesi biasa. Sejak dahulu, aktivitas ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan umat manusia—bahkan para nabi pun dikenal memiliki latar belakang sebagai pekerja keras di bidang perdagangan dan keahlian tangan.

Nabi Muhammad SAW sendiri adalah contoh nyata pedagang yang sukses sebelum diangkat menjadi rasul. Kejujuran, amanah, dan integritas beliau dalam berniaga membuatnya sangat dihormati di kalangan masyarakat Quraisy. Saking dipercayanya, Khadijah RA—seorang saudagar wanita yang kaya dan terpandang—menyerahkan urusan perdagangannya kepada Rasulullah, hingga akhirnya mereka menikah.

Dalam buku Hukum Bisnis Syariah karya Dr. Mardani disebutkan bahwa profesi berdagang termasuk salah satu pekerjaan paling tua di dunia. Para nabi terdahulu pun bekerja keras untuk menghidupi diri mereka. Misalnya, Nabi Daud dikenal sebagai pandai besi, Nabi Idris seorang penjahit, dan Nabi Musa pernah menjadi penggembala kambing.

Rasulullah SAW juga memberikan perhatian khusus pada etika dalam perdagangan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, beliau bersabda:

“Jika keduanya (penjual dan pembeli) jujur dan terbuka, maka Allah akan memberkahi jual beli mereka. Namun jika mereka berdusta dan menyembunyikan, maka keberkahan jual beli itu akan hilang.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits lainnya, Rasulullah menegaskan pentingnya bekerja keras:

“Sebaik-baik penghasilan adalah dari pekerjaan tangan sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (jujur dan halal).” (HR. Ahmad dan Thabrani)

Meski hadits populer yang berbunyi “sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan” tergolong lemah (dha’if) menurut sebagian ulama, namun nilai motivatifnya tetap bisa diambil. Intinya, berdagang memang merupakan salah satu jalan terbuka untuk memperoleh rezeki yang luas—selama dijalankan dengan cara yang halal, jujur, dan penuh tanggung jawab.

Doa agar Dagangan Laris dan Banyak Pembeli, Ikhtiar Batin Penunjang Usaha

Stylesphere – Berdoa agar dagangan laris dan banyak pembeli merupakan salah satu bentuk ikhtiar batin yang penting dilakukan oleh para pedagang. Di samping usaha lahiriah seperti menjaga kualitas produk, memberikan pelayanan terbaik, dan strategi pemasaran, doa menjadi bentuk ketergantungan hati kepada Allah SWT, Sang Maha Pemberi Rezeki.

Sebagai seorang Muslim, menyertakan doa dalam setiap langkah usaha bukan hanya menunjukkan keyakinan terhadap takdir Allah, tetapi juga memperkuat harapan dan semangat dalam berjualan. Doa menjadi penyeimbang spiritual yang dapat membuka pintu rezeki dan keberkahan dalam usaha yang dijalankan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), doa diartikan sebagai permohonan atau harapan kepada Tuhan. Doa mencerminkan rasa tunduk dan harap kepada kekuatan ilahi, dan dalam konteks berdagang, menjadi penguat batin bagi pelaku usaha agar tetap sabar dan konsisten menghadapi tantangan.

Dengan keyakinan dan doa yang sungguh-sungguh, seorang pedagang dapat menguatkan mental dan spiritualnya, sehingga lebih siap dalam menghadapi segala dinamika dunia usaha. Usaha yang disertai doa tidak hanya mengejar keuntungan, tapi juga ridha dan berkah dari Allah SWT.

Berikut Anugerahslot islamic ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (15/7/2025).

Makna Doa agar Dagangan Laris: Ikhtiar Spiritual dalam Usaha

Doa agar dagangan laris merupakan bentuk permohonan kepada Allah SWT agar diberi kelancaran, keberkahan, dan kemudahan dalam berdagang. Harapan yang dipanjatkan ini tidak hanya untuk menarik banyak pembeli dan memperoleh keuntungan, tetapi juga agar rezeki yang datang bersifat halal dan membawa kebaikan.

Dalam Islam, doa menjadi bagian penting dari ikhtiar spiritual. Seorang Muslim yang menjalankan usaha meyakini bahwa keberhasilan sejatinya berasal dari kehendak Allah SWT. Dengan berdoa, pedagang menunjukkan sikap tawakal, pengakuan atas keterbatasan dirinya, serta keyakinan bahwa rezeki adalah karunia dari Sang Pemberi Rezeki.

Doa ini juga mencerminkan rasa syukur dan keikhlasan. Bukan hanya sekadar meminta keuntungan material, tetapi juga sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus menguatkan niat agar usaha dijalankan dengan cara yang baik dan jujur.

Dari sisi psikologis, doa memberi ketenangan batin dan memperkuat semangat dalam berusaha. Pedagang yang konsisten berdoa akan merasa lebih yakin, optimis, dan termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas dagangannya, memberikan pelayanan terbaik, serta menerapkan strategi bisnis yang etis.

Sejalan dengan itu, Jurnal Mahasiswa FIAI-UII, at-Thullab, Vol. 2, No. 1, menyebutkan bahwa kesuksesan dalam bisnis tak lepas dari tiga prinsip utama: kepercayaan, etika, dan profit. Bisnis yang dibangun berdasarkan nilai-nilai tersebut—terutama jika dijalankan sesuai tuntunan Rasulullah SAW—tak hanya mengarah pada keberhasilan duniawi, tetapi juga membawa nilai-nilai ibadah dan keberkahan.

Dengan demikian, doa agar dagangan laris adalah bagian tak terpisahkan dari semangat berdagang dalam Islam: menggabungkan kerja keras, kejujuran, dan keyakinan kepada Allah SWT sebagai fondasi utama dalam mencari rezeki.

10 Bacaan Doa Agar Dagangan Laris Manis

Berikut adalah beberapa bacaan doa agar dagangan laris yang bisa diamalkan:

  1. Doa Meminta Agar Dagangan Laris:اَللَّهُمَّ اِنِّي أَسْئَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنَى رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيAllahumma innii as aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syaiin qadiir.Artinya: “Wahai Allah, aku memohon kepada-Mu untuk memberkahi bisnisku dengan limpahan rezeki yang halal, melimpah, dan tanpa kesulitan, tanpa beban, tanpa bahaya, dan tanpa kelelahan dalam mendapatkannya. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
  2. Doa Agar Rezeki yang Didapatkan Berkah:يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًاYa hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan.Artinya: “Ya Rabb yang Maha Kehidupan, Ya Rabb yang tidak membutuhkan bantuan siapapun, aku memohon pertolongan dan rahmat-Mu. Bimbinglah segala urusanku dengan rahmat-Mu, dan jangan biarkan aku menghadapinya sendiri, bahkan hanya sekejap mata, tanpa pertolongan dari-Mu, selamanya.”
  3. Doa Rezeki Nabi Isa:قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَQala ‘īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā ‘īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn.Artinya: Isa, anak Maryam, memohon, “Wahai Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit yang menjadi kesempatan yang baik bagi kami, serta menjadi tanda kekuasaan-Mu. Berikanlah kami rezeki dan Engkaulah sebaik-baiknya pemberi rezeki.” (QS. Al-Maidah: 114).
  4. Doa Sebelum Berdagang:بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِي العظيم . (رواه الترميذي)Bismillaahi tawakkaltu ‘alallaahi laa haula walaa quwwata illaa billaahilaliyyil`azhiim.Artinya: “Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah, tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan izin Allah.”
  5. Doa Agar Dagangan Berkah:هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ ٢٢ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖHuwallāhul-lażī lā ilāha illā huw(a), ‘ālimul-gaibi wasy-syahādah(ti), huwar-raḥmānur-raḥīm(u). Huwallāhul-lażī lā ilāha illā huw(a), al-malikul-quddūsus-salāmul-mu’minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir(u), subḥānallāhi ‘ammā yusyrikūn(a). Huwallāhul-khāliqul-bāri’ul-muṣawwiru lahul-asmā’ul-ḥusnā, yusabbiḥu lahū mā fis-samāwāti wal-arḍ(i), wa huwal-‘azīzul-ḥakīm(u).Artinya: “Dialah Allah Yang tidak ada tuhan selain Dia. (Dialah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tidak ada tuhan selain Dia. Dia (adalah) Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Damai, Yang Maha Mengaruniakan keamanan, Maha Mengawasi, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, dan Yang Memiliki segala keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Maha Pencipta, Yang Mewujudkan dari tiada, dan Yang Membentuk rupa. Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi senantiasa bertasbih kepada-Nya. Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
  6. Doa Agar Rezeki dalam Berdagang Berlimpah:اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبِ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.Allaahumma innii as-alukaan tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”
  7. Doa Agar Dagangan Sukses dan Menguntungkan:اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَلُكَ صِحَّةً فِي إِيْمَانٍ وَإِمَانًا فِي حُسْنِ خُلُقٍ وَنَحَاحًا يَتْبَعُهُ فَلاحٌ وَرَحْمَةً مِنْكَ وَعَافِيَةً وَمَغْفِرَةً مِنْكَ وَرِضْوَانًا.Allaahumma innii as-aluka shihhatan fii iimaanin wa imaanaan fii husni khuluqin wa najaahan yatba’uhu falaahun wa rahmatan minka wa’aafiyatan wa maghfiratan minka wa ridhwaanaa.Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kemurnian iman dan akhlak yang terpuji, kesuksesan yang disertai dengan keberuntung- an, serta aku memohon rahmat, kesehatan, pengampunan, dan keridaan dari-Mu.”
  8. Doa Agar Dagangan Membawa Rezeki:اللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُودُ يَا جَوَّادُ يَا بَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَا وَهَّابُ يَاذَا الطَّوْلِ يَا غَنِيُّ يَا مُغْنِي يَا فَتَّاحُ يَا رَزَّاقُ يَا عَلِيمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ يَا رَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَابَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَا ذَالجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةٍ خَيْرٍ تُغْنِي عَمَّنْ سِوَاكَAllaahumma yaa ahadu yaa waahidu ya maujuudu yaa jawwaadu yaa baasithu yaa kariimu yaa wahhaabu yaa dzath thauli yaa ghaniyyu yaa mughnii yaa fattaahu yaa razzaaqu yaa ‘aliimu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa rahmaanu yaa rahiimu yaa badii’us samaawati wal ardhi yaa dzal jalaali wal ikraam yaa hannaanu yaa mannaanu infahnii minka binafhati khairin tughninii ‘amman siwaaka.Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahai Dzat yang Maha Esa tiada bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha pemurah, wahai Dzat yang Maha pembagi, wahai Dzat yang Mahamulia, wahai Dzat yang Maha pemberi, wahai Dzat yang memiliki Anugrah, wahai Dzat yang Mahakaya, wahai Dzat yang Maha pemberi wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha mengetahui, ‘wahai Dzat yang Mahahidup, wahai Dzat yang Maha pengasih, wahai Dzat yang Maha penyayang, wahai Dzat yang Maha pemberi anugerah, limpahkanlah rezeki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapa pun selain Engkau.”
  9. Doa Agar Dagangan Ramai Pelanggan:قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُQāla rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li`aḥadim mim ba’dī, innaka antal-wahhāb.Artinya: “Ia berkata: ‘Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan (rezeki) yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.”
  10. Doa Agar Dagangan Terhindar dari Penipu:لا إلهَ إلَّا اللهُ وحدَهُ لَا شرِيكَ لَهُ، لَهُ الملْكُ، ولَهُ الحمْدُ، وهُوَ عَلَى كُلِّ شيءٍ قديرٌLa ilaha illallahu wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyi wa yumitu, biyadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli syai’in qodir.Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah. Tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah kekuasaan dan milik-Nya lah segala pujian. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Atasnya kebaikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Tips Agar Dagangan Laris Selain Berdoa

Selain mengamalkan doa agar dagangan laris, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar usaha semakin sukses:

  1. Pastikan Produk Berkualitas: Kualitas produk adalah kunci utama menarik perhatian konsumen.
  2. Tentukan Target Pembeli: Kenali target pasar dan lakukan promosi yang tepat.
  3. Buat Jadwal Jualan yang Tepat: Sesuaikan jadwal dengan pola konsumsi target pasar.
  4. Prioritaskan Pelayanan Ramah: Berikan pelayanan terbaik dan perhatikan umpan balik pelanggan.
  5. Jual Produk Online dan Offline: Manfaatkan kedua platform untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
  6. Perbanyak Sedekah: Sedekah membuka pintu rezeki dan mendatangkan keberkahan.
  7. Berdagang dengan Sunnah Nabi: Jujur, adil, dan hindari riba dalam setiap transaksi.

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berdagang

Selain melakukan amalan-amalan baik, hindari hal-hal berikut saat berdagang:

  1. Riba: Hindari transaksi keuangan yang mengandung riba.
  2. Menjual Barang Haram: Pastikan produk yang dijual halal dan tidak melanggar syariat.
  3. Bersekutu dengan Setan: Jauhi praktik mistis atau sihir untuk meningkatkan penjualan.
  4. Menipu dan Merugikan Pelanggan: Jujurlah dalam setiap transaksi dan hindari tindakan yang merugikan pelanggan.