Menanam Keberkahan: 7 Tanaman Pengusir Ular dalam Perspektif Islam

Stylesphere – Dalam ajaran Islam, menjaga keselamatan jiwa dan keluarga adalah tanggung jawab yang sangat dianjurkan. Islam menekankan pentingnya keseimbangan antara usaha lahiriah dan doa sebagai wujud tawakal kepada Allah SWT.

Salah satu bentuk ikhtiar yang bisa dilakukan untuk melindungi rumah dari ancaman makhluk berbahaya seperti ular adalah dengan memanfaatkan kekuatan alam ciptaan Allah. Di antara cara alami tersebut adalah menanam tumbuhan yang diketahui mampu mengusir ular secara efektif.

Baca Juga : Waspada Kehadiran Ular: Ini 8 Cara Islami Agar Ular Tidak Mendekat ke Rumah

Menariknya, beberapa tanaman yang dikenal dalam pengobatan Islam dan disebut dalam Al-Qur’an juga diyakini memiliki khasiat dalam menghalau ular. Tumbuhan-tumbuhan ini tidak hanya membawa manfaat dari segi kesehatan dan estetika, tetapi juga memiliki nilai spiritual karena keterkaitannya dengan sunnah Nabi Muhammad ﷺ dan tradisi thibbun nabawi (pengobatan ala Nabi).

Berikut ini Anugerahslot Islamic rangkum tujuh tanaman yang dikenal ampuh mengusir ular, sekaligus mendatangkan keberkahan jika ditanam di pekarangan rumah, seperti dikutip dari berbagai sumber, Selasa (22/07/25):

Tumbuhan yang Ditakuti Ular

1. Bawang Putih (Allium sativum)

Bawang putih disebutkan dalam Al-Qur’an secara tidak langsung melalui jenis tumbuhan yang diminta Bani Israil dalam surah Al-Baqarah (2:61).

Aromanya yang kuat ternyata sangat tidak disukai oleh ular. Banyak ulama herbal juga menggunakan bawang putih sebagai bahan pengusir hama secara alami.

Nilai Islami: Termasuk tanaman yang disebut dalam konteks Al-Qur’an dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

2. Rue (Ruta graveolens)

Dalam pengobatan Islam dan pengobatan tradisional Timur Tengah, rue dikenal sebagai tanaman pelindung dari gangguan jin dan hewan berbisa. Aromanya menyengat dan membuat ular enggan mendekat.

Catatan Islami: Banyak digunakan oleh tabib Muslim zaman dahulu sebagai penangkal gangguan makhluk halus dan racun.

3. Zaitun (Olea europaea)

Zaitun adalah tanaman yang diberkahi, disebut dalam Al-Qur’an (Surah An-Nur: 35). Meski bukan tanaman pengusir ular secara langsung, pohon zaitun memiliki aroma dan minyak yang digunakan dalam pengobatan ruqyah. Kulit batang dan daunnya juga bisa digunakan sebagai penghalau beberapa jenis reptil.

Keutamaan: Disebut langsung dalam Al-Qur’an sebagai pohon yang diberkahi.

4. Serai Wangi (Cymbopogon citratus)

Meskipun tidak secara spesifik disebut dalam Al-Qur’an atau Hadis, serai wangi sangat populer di dunia Islam, terutama dalam pengobatan herbal. Aromanya yang kuat (citronella) efektif mengusir ular dan serangga.

Manfaat Islami: Banyak digunakan dalam thibbun nabawi (pengobatan Nabi) untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Tumbuhan yang Ditakuti Ular (5-7)

5. Kurma (Phoenix dactylifera)

Kurma adalah buah yang sangat dimuliakan dalam Islam, bahkan sering disebut dalam Al-Qur’an. Meski tidak secara langsung mengusir ular, sisa daun, biji, dan batang kurma yang dikeringkan kadang digunakan sebagai bahan pengasapan alami yang membuat ular enggan datang.

Nilai Islami: Disebut lebih dari 20 kali dalam Al-Qur’an dan dicontohkan oleh Nabi sebagai makanan utama.

6. Mint (Mentha spp.)

Mint sering digunakan dalam pengobatan tradisional Arab dan dunia Islam. Aromanya yang tajam berfungsi sebagai pengusir ular secara alami. Mint juga digunakan dalam banyak ramuan ruqyah herbal.

Nilai tambah: Memberikan kesegaran, cocok sebagai tanaman herbal sunnah.

7. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Meski tidak berasal dari Timur Tengah, temulawak dikenal di kalangan pengobatan Islami modern sebagai tanaman yang membersihkan tubuh dari racun. Aromanya juga membantu menjauhkan reptil, termasuk ular.

Keutamaan: Dikenal dalam pengobatan tradisional yang sejalan dengan prinsip thibbun nabawi.

Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan keselamatan lingkungan. Menanam tumbuhan Islami yang berfungsi sebagai pengusir ular merupakan bentuk ikhtiar yang tidak hanya bermanfaat secara duniawi, tapi juga bernilai ibadah. Dengan memanfaatkan tumbuhan yang dicontohkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah, kita bisa menghadirkan keberkahan di pekarangan rumah.

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal.” (Surah Ali Imran: 159).

Leave a Reply:

Your email address will not be published. Required fields are marked *