Ya’juj dan Ma’juj Diriwayatkan Muncul di Israel Jelang Kiamat, Tepatnya di Wilayah Ini

Stylesphere – Ya’juj dan Ma’juj merupakan dua sosok yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis sebagai salah satu dari sepuluh tanda besar menjelang datangnya hari kiamat. Kemunculan mereka dipercaya akan membawa kehancuran dan kekacauan luar biasa di muka bumi.

Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa kiamat tidak akan datang hingga sepuluh tanda besar muncul terlebih dahulu. Salah satunya adalah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj. Rasulullah bersabda:

“Kiamat tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya: kabut, Dajjal, binatang melata (Ad-Dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, tiga gerhana—di timur, barat, dan jazirah Arab—serta munculnya api dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya.”

(Sumber: Shahih Muslim, Juz VIII, hal. 178)

Selain dari hadis, kisah Ya’juj dan Ma’juj juga dijelaskan dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam Surah Al-Kahfi ayat 94–95. Dalam ayat tersebut, disebutkan bahwa mereka adalah kaum perusak yang kemudian dikurung oleh sosok pemimpin bijak bernama Dzulqarnain di balik dinding kokoh:

QS. Al-Kahfi: 94–95:

“Mereka berkata, ‘Wahai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu adalah orang-orang yang membuat kerusakan di bumi. Maka, dapatkah kami memberikan imbalan kepadamu agar engkau membuatkan dinding antara kami dan mereka?’ Dzulqarnain menjawab, ‘Apa yang telah dianugerahkan Tuhanku kepadaku lebih baik (dari imbalan itu), maka bantulah aku dengan kekuatan (tenaga dan alat), agar aku dapat membangun dinding penahan antara kalian dan mereka.’”

Ayat ini mengisyaratkan bahwa hingga kini Ya’juj dan Ma’juj masih terkurung di balik dinding tersebut. Namun menjelang kiamat, penghalang itu akan runtuh dan mereka akan keluar, membawa kerusakan besar di bumi.

Mengenai lokasi keluarnya, banyak tafsir dan pendapat ulama telah berkembang. Salah satu pandangan menyebutkan bahwa kemunculan mereka akan terjadi di wilayah yang kini dikenal sebagai Israel. Wilayah tersebut saat ini menjadi sorotan dunia akibat ketegangan geopolitik yang terus meningkat, termasuk konflik dengan Palestina dan konfrontasi militer dengan Iran.

Meskipun lokasi pasti keluarnya Ya’juj dan Ma’juj belum dapat dipastikan secara ilmiah, keberadaan mereka telah menjadi bagian dari keyakinan eskatologis dalam Islam. Mereka bukan hanya simbol kerusakan fisik, tetapi juga menggambarkan bentuk kerusakan moral dan sosial menjelang datangnya hari akhir.

Dengan terus meningkatnya ketegangan global dan konflik kemanusiaan, sebagian orang mengaitkan situasi tersebut sebagai bagian dari tanda-tanda zaman. Namun, terlepas dari tafsiran tersebut, kemunculan Ya’juj dan Ma’juj tetap menjadi misteri besar yang hanya akan terjawab seiring waktu mendekati hari kiamat.

Datangnya Ya’juj dan Ma’juj

Pendapat kuat bahwa Ya’juj dan Ma’juj akan muncul dari wilayah yang kini dikenal sebagai Israel, khususnya di sekitar Danau Thabariyah (juga dikenal sebagai Danau Tiberias atau Laut Galilea), berakar dari sejumlah hadis dan penafsiran para ulama tentang tanda-tanda kiamat.

Hadis tentang Danau Thabariyah

Dalam banyak riwayat, disebutkan bahwa ketika Ya’juj dan Ma’juj akhirnya keluar, mereka akan meminum air dari Danau Thabariyah hingga kering. Danau ini saat ini dikuasai oleh Israel, dan menjadi sumber air penting di kawasan tersebut. Hal ini mendorong sebagian ulama dan peneliti menyimpulkan bahwa kemunculan Ya’juj dan Ma’juj kemungkinan besar akan bermula dari kawasan tersebut.

Masih Terkurung hingga Waktu yang Ditentukan

Dalam buku “Fitnah dan Petaka Akhir Zaman” karya Abu Fatiah Al-Adnani, dijelaskan bahwa hingga kini Ya’juj dan Ma’juj masih berada dalam kurungan atau benteng besi yang dibangun oleh Dzulqarnain. Mereka terus mencoba keluar setiap hari, tetapi Allah selalu mengembalikan tembok tersebut seperti semula. Hal ini berdasarkan hadis sahih berikut:

“Mereka menggalinya setiap hari hingga hampir bisa menembusnya. Namun setiap kali mereka akan berhasil, penjaga mereka berkata: ‘Kembalilah, kalian akan dapat menembusnya besok.’ Lalu Allah mengembalikan dinding itu sebagaimana semula. Hingga saat waktunya tiba, Allah menghendaki mereka keluar. Penjaga berkata, ‘Besok kalian akan menembusnya, insya Allah.’ Kali ini mereka kembali dan mendapati dinding seperti yang ditinggalkan, lalu mereka berhasil menembusnya dan keluar menyerbu manusia. Mereka minum air (danau) dan manusia pun lari dari mereka.”
(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim; sanad sahih)

Kesimpulan Penting:

  • Ya’juj dan Ma’juj adalah tanda besar kiamat yang pasti akan terjadi.
  • Mereka masih dikurung, dan mencoba keluar setiap hari, tapi baru akan berhasil saat Allah menghendaki.
  • Mereka akan muncul dan menyebar ke seluruh penjuru bumi, meminum sumber air seperti Danau Thabariyah hingga kering.
  • Banyak tafsir dan spekulasi menyebut wilayah kemunculannya berada di sekitar wilayah Israel saat ini, terutama karena kaitannya dengan Danau Thabariyah.

Meskipun lokasi pastinya masih menjadi rahasia Allah, hadis-hadis ini memberi gambaran bahwa kemunculan Ya’juj dan Ma’juj adalah fenomena global yang dahsyat, yang hanya akan terjadi ketika hari kiamat sudah sangat dekat.

Catatan penting: Dalam menyikapi isu seperti ini, kita dianjurkan untuk memperkuat iman dan amal, bukan sekadar terfokus pada spekulasi lokasi atau waktu. Karena hakikatnya, semua tanda kiamat adalah peringatan agar manusia kembali kepada Allah SWT.

Lokasi kemunculan Ya’juj dan Ma’juj

Hadis-hadis yang membahas tentang Ya’juj dan Ma’juj memang menyampaikan gambaran mengerikan tentang kemunculan mereka menjelang Hari Kiamat. Dari sejumlah riwayat sahih, seperti yang Anda kutip, bisa diambil beberapa poin penting mengenai keberadaan dan kemunculan mereka, meski detail lokasinya tetap menjadi misteri yang hanya diketahui Allah SWT.

Inti dari Hadis-Hadis Tersebut

  1. Ya’juj dan Ma’juj masih dikurung:
    Hadis riwayat Abu Hurairah menunjukkan mereka terus menggali dinding setiap hari. Tapi setiap malam, dinding tersebut dikembalikan Allah seperti semula, hingga tiba waktunya Allah mengizinkan mereka keluar.
  2. Akan muncul dari tempat yang tinggi:
    Hadis dari An-Nawwas bin Sam’an RA menyebut bahwa mereka turun dari tiap tempat yang tinggi, menggambarkan kemunculan masif dan cepat dari berbagai penjuru.
  3. Melintasi dan meminum air Danau Thabariyah/Tiberias (Galilea):
    Ini menjadi indikasi geografis yang paling sering dikaitkan dengan tempat keluarnya Ya’juj dan Ma’juj. Danau tersebut terletak di wilayah utara Palestina, yang kini termasuk wilayah kekuasaan Israel. Kelompok pertama meminum airnya, sedangkan kelompok terakhir mendapati danau itu sudah kering.

Pendapat Ulama dan Sejarawa

  • Ada ulama yang menyebut lokasi mereka berada di wilayah Azerbaijan, antara Samarkand dan India, atau pegunungan Kaukasus—namun tidak ada riwayat sahih yang memastikan lokasi secara spesifik.
  • Pendapat ini hanya analisis geografis historis, karena Dzulqarnain dalam Al-Qur’an membangun tembok antara dua gunung untuk menahan mereka.
  • Yang pasti, dinding tersebut masih ada, dan mereka belum keluar, sesuai hadis Nabi.

Kesimpulan:

  • Kemunculan Ya’juj dan Ma’juj adalah salah satu dari 10 tanda besar kiamat yang pasti terjadi.
  • Lokasi paling kuat dikaitkan dengan Danau Tiberias, berdasarkan riwayat sahih, meski tempat persisnya tetap tidak dijelaskan secara pasti dalam Al-Qur’an maupun hadis.
  • Mereka akan muncul dengan sangat cepat, dari tempat tinggi, dan menimbulkan kerusakan masif di bumi.

Wallahu a’lam — Hanya Allah yang mengetahui waktu dan tempat pasti kemunculan mereka. Yang terpenting bagi umat Islam adalah menjadikan kabar ini sebagai peringatan untuk meningkatkan iman, amal, dan kesiapan menghadapi akhir zaman.