Benarkah Setiap Bayi Lahir Didampingi Dua Jin dan Dua Malaikat? Ini Penjelasan Islam
Stylesphere – Di tengah masyarakat, berkembang berbagai keyakinan mengenai proses kelahiran bayi. Salah satu yang sering dipercayai adalah bahwa setiap bayi yang lahir disertai dua jin dan dua malaikat. Keyakinan ini kerap menimbulkan pertanyaan dan kebingungan di kalangan umat Islam.
Lantas, benarkah anggapan tersebut memiliki dasar dalam ajaran Islam?
Dikutip dari Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah – KTB, Minggu (11/5/2025), disebutkan bahwa pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar menurut ajaran agama. Islam memang mengajarkan bahwa manusia memiliki pendamping dari kalangan jin dan malaikat, tetapi tidak secara spesifik menyebutkan jumlah “dua jin dan dua malaikat” saat kelahiran.
Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Tidak seorang pun dari kalian melainkan telah didampingi oleh qorin (pendamping) dari kalangan jin dan dari kalangan malaikat.”
Para sahabat bertanya, “Apakah engkau juga, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Ya, aku juga demikian. Tetapi Allah telah menolongku atas qorinku itu, maka dia masuk Islam dan tidak mengajakku kecuali kepada kebaikan.”
(HR Muslim)
Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa setiap manusia memiliki pendamping, yaitu qorin dari kalangan jin dan malaikat yang membimbing kepada kebaikan. Namun, tidak ada dalil yang menyebutkan secara khusus bahwa jumlahnya dua jin dan dua malaikat pada saat kelahiran.
Dengan demikian, kepercayaan bahwa bayi dilahirkan bersama dua jin dan dua malaikat tidak memiliki dasar kuat dalam hadis atau Al-Qur’an. Yang benar adalah setiap orang memiliki satu qorin dari jin dan satu dari malaikat, yang menyertainya dalam kehidupan, bukan semata-mata pada saat kelahiran
Qorin dalam Islam: Pendamping Manusia dari Jin dan Malaikat

Dalam pandangan para ulama, setiap manusia sejak lahir telah memiliki dua pendamping spiritual, yaitu qorin dari golongan jin dan qorin dari golongan malaikat. Keduanya memiliki peran yang sangat berbeda dalam kehidupan manusia.
Qorin dari Golongan Jin: Was Was
Qorin dari jin adalah makhluk gaib yang selalu menyertai manusia sepanjang hidupnya. Ia dikenal dengan nama Was Was, yang merupakan salah satu anak dari iblis. Jin ini memiliki misi khusus, yaitu menggoda dan menyesatkan manusia dari jalan kebenaran.
Was Was hadir sejak manusia dilahirkan, dan terus membisikkan kejahatan, mendorong manusia pada perbuatan maksiat, keburukan, dan kelalaian dari perintah Allah. Ia adalah sumber dari bisikan jahat yang sering dirasakan manusia, baik dalam keadaan sadar maupun tidak.
Qorin dari Golongan Malaikat: Mulhim
Berbeda dengan jin, qorin dari malaikat disebut Mulhim. Malaikat ini bertugas untuk mengarahkan manusia kepada kebaikan, memberi ilham positif, dan mendorong untuk menjauhi perbuatan dosa.
Mulhim tidak memaksa, namun kehadirannya memberikan pengaruh yang menuntun manusia untuk berpikir, berkata, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai kebenaran dan ketakwaan.
Kesimpulan: Bukan Dua Jin dan Dua Malaikat
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa jumlah pendamping spiritual manusia hanyalah satu jin dan satu malaikat, bukan dua dari masing-masing seperti yang kadang diyakini sebagian masyarakat. Tidak ada dalil sahih yang menyebutkan adanya dua jin dan dua malaikat yang hadir saat bayi lahir.
Keberadaan qorin bukan hanya terbatas pada saat kelahiran, melainkan menyertai manusia seumur hidupnya. Kedua pendamping ini memainkan peran penting sebagai pengaruh—satu menggoda ke jalan sesat, satu membimbing ke jalan lurus.
Memahami Peran Qorin dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam keseharian, keberadaan qorin—pendamping dari golongan jin dan malaikat—sering kali tidak disadari oleh manusia. Padahal, mereka memiliki peran penting dalam memengaruhi pikiran dan perilaku manusia.
Ilham Kebaikan dan Bisikan Keburukan
Ketika seseorang terdorong untuk melakukan kebaikan dengan tulus, hal itu diyakini sebagai ilham dari malaikat Mulhim, qorin dari golongan malaikat. Sebaliknya, bisikan yang mengarah pada keraguan, keburukan, atau maksiat, biasanya datang dari jin Was Was, qorin dari golongan jin yang bertugas menggoda manusia.
Para ulama menekankan pentingnya memperkuat keimanan dan ketakwaan agar manusia lebih cenderung mengikuti ajakan kebaikan dari malaikat, bukan bisikan jahat dari jin.
Zikir dan Doa Sebagai Perlindungan
Salah satu cara efektif untuk melindungi diri dari pengaruh buruk jin adalah dengan memperbanyak zikir dan doa. Ibadah yang konsisten akan memperkuat hati dan pikiran, menjadikan seseorang lebih tahan terhadap godaan syaitan.
Rasulullah SAW sendiri bersabda bahwa beliau juga memiliki qorin dari jin. Namun, berkat pertolongan Allah, qorin tersebut telah masuk Islam dan tidak lagi mengajaknya kepada keburukan. Ini menunjukkan bahwa iman yang kuat dapat menundukkan godaan jin.
Luruskan Pemahaman yang Keliru
Seringkali beredar keyakinan bahwa bayi yang lahir didampingi oleh dua jin dan dua malaikat, padahal yang benar menurut dalil sahih adalah satu jin dan satu malaikat. Hadis riwayat Imam Muslim menegaskan hal ini, dan umat Islam sebaiknya berpegang pada keterangan yang sahih serta menghindari spekulasi yang tidak berdasar.
Jaga Hati dan Pikiran
Untuk menangkal pengaruh buruk jin Was Was, penting bagi setiap Muslim untuk menjaga hati dan pikiran. Ketika muncul keraguan atau dorongan melakukan dosa, segera mohon perlindungan kepada Allah SWT. Kesadaran akan kehadiran qorin seharusnya menjadi pengingat untuk senantiasa waspada dalam setiap ucapan dan perbuatan.
Penutup
Dengan memahami peran qorin secara benar, umat Islam dapat lebih bijak menyikapi pengaruh spiritual dalam kehidupannya. Keimanan, ibadah yang rutin, dan pemahaman agama yang sahih akan menjadi benteng utama dari godaan syaitan.
Wallahu a’lam bish-shawab — hanya Allah yang Maha Mengetahui segala rahasia kehidupan.