Stylesphere – Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tiga hari pertengahan bulan Hijriah, yakni tanggal 13, 14, dan 15. Karena 13 Dzulhijjah adalah hari tasyrik, maka untuk bulan ini, puasa Ayyamul Bidh dimulai tanggal:
16 Dzulhijjah 1446 H โ Kamis, 12 Juni 2025
14 Dzulhijjah 1446 H โ Selasa, 10 Juni 2025
15 Dzulhijjah 1446 H โ Rabu, 11 Juni 2025
โจ Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Rasulullah ๏ทบ bersabda:
โBerpuasa tiga hari setiap bulan seperti puasa sepanjang tahun.โ (HR. Bukhari dan Muslim)
Puasa ini dianjurkan karena:
Mendapat pahala seperti berpuasa sepanjang tahun
Menambah amalan sunnah pasca Iduladha
Menjadi sarana penghapus dosa
๐ Niat Puasa Ayyamul Bidh
Waktu niat: sebelum fajar (waktu Subuh). Namun, jika belum makan dan minum sejak subuh, boleh berniat di siang hari untuk puasa sunnah.
Waktu sahur: Dianjurkan di akhir malam, menjelang Subuh.
Keutamaannya: Mengandung keberkahan dan membedakan puasa umat Islam dari puasa umat lain.
Rasulullah ๏ทบ bersabda: โBersahurlah kalian, karena dalam sahur itu terdapat keberkahan.โ (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Menjalankan Puasa
Waktu puasa: Dari terbit fajar (Subuh) hingga terbenam matahari (Maghrib).
Menahan diri dari:
Makan dan minum
Hubungan suami istri
Perbuatan yang membatalkan puasa
Menjaga pahala puasa dengan menghindari:
Perkataan kotor
Ghibah (menggunjing)
Dosa dan maksiat
4. Berbuka Puasa
Disunnahkan berbuka tepat waktu saat adzan Maghrib berkumandang.
Dianjurkan berbuka dengan kurma, jika tidak ada maka cukup dengan air.
Nabi ๏ทบ bersabda: โManusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.โ (HR. Bukhari dan Muslim)
Benar, puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan yang sangat besar di sisi Allah ๏ทป. Salah satu keutamaannya adalah mendapatkan pahala seperti berpuasa sepanjang tahun, sebagaimana disebutkan dalam hadis shahih berikut:
โจ Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari, no. 1979)
Hadis ini diriwayatkan dari โAbdullah bin โAmr bin Al-โAsh, dan menunjukkan bahwa siapa saja yang rutin melaksanakan puasa tiga hari dalam sebulan โ termasuk Ayyamul Bidh โ akan mendapatkan pahala seolah-olah berpuasa sepanjang tahun.
๐ Kenapa pahalanya seperti puasa setahun?
Karena dalam Islam, setiap amal kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. Maka:
3 hari x 10 = 30 hari โ Seperti berpuasa 30 hari, atau satu bulan penuh.
Jika dilakukan setiap bulan, maka:
12 bulan x 1 bulan = 12 bulan โ Seperti berpuasa setahun penuh.
๐ Rutinitas Sunnah yang Ringan
Puasa Ayyamul Bidh adalah amalan ringan yang bisa dilakukan siapa saja, namun pahalanya sangat besar. Ini adalah salah satu bentuk amal yang Rasulullah ๏ทบ rutin lakukan, dan beliau tidak pernah meninggalkannya, bahkan saat safar jika memungkinkan.
Stylesphere – Pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Ada banyak ibadah yang dapat dilakukan di sepuluh hari awal Dzulhijjah, salah satunya adalahย puasaย sunnah.
Puasa Dzulhijjah dilakukan pada tanggal 1 hingga 9. Khusus tanggal 8 Dzulhijjah dinamakan puasa Tarwiyah. Tahun ini, puasa Tarwiyah 1446 H bertepatan pada Rabu, 4 Juni 2025.
Muslim yang ingin melaksanakanย puasa Tarwiyahย harus diawali dengan niat. Niat puasa Tarwiyah dapat dilakukan sejak malam hari.ย
Jika lupa malam hari, muslim boleh niat puasa Tarwiyah di siang hari selama belum melakukan perkara yang membatalkan puasa. Batasnya sampai sebelum matahari tergelincir atau sesudahnya.
Sebagai panduan, berikutย Anugerahslotย bagikanย tata cara puasa Tarwiyahย pada Rabu, 4 Juni 2025 lengkap dengan niat dan keutamaan puasa Tarwiyah.
Apa Itu Puasa Tarwiyah?
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, satu hari sebelum puasa Arafah dan dua hari sebelum Hari Raya Iduladha. Nama “Tarwiyah” berasal dari tradisi jamaah haji yang pada masa lampau mengambil air (rawa) untuk perjalanan ke Arafah, yang disebut “at-tarwiyah”.
Tata Cara Puasa Tarwiyah
Sama seperti puasa sunnah lainnya, puasa Tarwiyah dilakukan dengan niat, menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar (subuh) hingga terbenam matahari (maghrib).
1. Niat Puasa Tarwiyah
Niat bisa dilafalkan dalam hati atau dengan ucapan berikut pada malam hari hingga sebelum tergelincirnya matahari:
Waktu utama: setelah maghrib hingga sebelum subuh.
Jika lupa niat malam hari: boleh berniat di pagi/siang hari selama belum makan, minum, atau melakukan hal yang membatalkan puasa. Batasnya sebelum matahari tergelincir (zuhur) menurut mayoritas ulama madzhab.
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Meskipun tidak ada hadits shahih khusus tentang puasa Tarwiyah yang benar-benar bisa dijadikan sandaran hukum, para ulama tetap menganjurkannya sebagai bagian dari ibadah di 10 hari pertama Dzulhijjah, yang secara umum sangat dianjurkan dalam Islam.
Disebutkan dalam hadits shahih:
โTidak ada hari-hari yang amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada (amal saleh) di sepuluh hari pertama Dzulhijjah.โ (HR. Bukhari)
Puasa Tarwiyah dipercaya membawa pahala besar dan menjadi sarana pembersih dosa serta mendekatkan diri kepada Allah sebelum Hari Raya.
Tips Melaksanakan Puasa Tarwiyah
Bangun sahur agar kuat berpuasa dan mendapatkan keberkahan.
Perbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan doa.
Jika memungkinkan, lanjutkan dengan puasa Arafah (9 Dzulhijjah) yang sangat dianjurkan bagi yang tidak sedang berhaji.
Lafal Niat Puasa Tarwiyah
Tarwiyah
๐ฐ 1. Niat di Malam Hari (sebelum Fajar)
Dilakukan sejak setelah Maghrib hingga sebelum terbit fajar (Subuh) pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Artinya: โSaya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah Taโala.โ
โ Catatan Penting
Disunnahkan untuk melafalkan niat dengan lisan agar lebih membantu kehadiran hati.
Niat dalam hati saja sudah sah menurut mayoritas ulama, tetapi mengucapkannya dianjurkan sebagai bentuk kesungguhan.
Jangan lupa untuk meniatkan ikhlas karena Allah, bukan karena kebiasaan atau pujian orang lain.
๐ Tata Cara Puasa Tarwiyah
1. ๐ Makan Sahur
Dilakukan di akhir malam, dianjurkan menjelang waktu Subuh (sebelum imsak).
Sahur merupakan sunnah yang sangat dianjurkan dan membawa keberkahan.
Rasulullah ๏ทบ bersabda: “Bersahurlah kalian, karena dalam sahur itu terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. ๐งโโ๏ธ Melaksanakan Niat
Niat dilakukan di malam hari hingga sebelum Subuh (waktu utama).
Jika lupa, boleh niat di pagi hari (sebelum tergelincir matahari), selama belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
3. ๐ Menjalankan Puasa
Waktu Puasa: Dari terbit fajar (masuk waktu Subuh) hingga terbenam matahari (Maghrib).
Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa:
Makan dan minum.
Hubungan suami-istri.
Muntah disengaja.
Hal-hal lain yang membatalkan puasa secara syarโi.
Menjaga pahala puasa dari perbuatan tercela:
Menghindari perkataan kotor, ghibah (menggunjing), bohong, dan maksiat lainnya.
Perbanyak amal saleh: dzikir, tilawah Al-Qurโan, sedekah, dan doa.
Rasulullah ๏ทบ bersabda: “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh pada puasanya dari makan dan minum.” (HR. Bukhari)
4. ๐ Berbuka Puasa
Segera berbuka saat matahari terbenam (waktu Maghrib). Disunnahkan menyegerakan berbuka.
Doa berbuka puasa (versi 1):
ุงููููููู ูู ูููู ุตูู ูุชูุ ููุนูููู ุฑูุฒููููู ุฃูููุทูุฑูุชู Allahumma laka shumtu wa โala rizqika afthartu. Artinya: โYa Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.โ (HR. Abu Daud)
Doa berbuka puasa (versi 2):
ุฐูููุจู ุงูุธููู ูุฃู ููุงุจูุชููููุชู ุงููุนูุฑููููุ ููุซูุจูุชู ุงูุฃูุฌูุฑู ุฅููู ุดูุงุกู ุงูููููู Dzahaba-dz dzamaโu wabtallatil-โuruqu wa tsabatal-ajru in syaaโ Allah. Artinya: โTelah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insyaallah.โ (HR. Abu Daud)
๐ Jika Niat Dilakukan Pagi Hari
Langsung mulai menahan diri dari segala yang membatalkan puasa begitu niat diucapkan.
Tidak sahur tidak membatalkan puasa, meski sahur sangat dianjurkan.
Berbuka tetap dilakukan saat masuk Maghrib seperti biasa.
๐ Keutamaan Puasa di Awal Dzulhijjah
๐ Hukumnya: Sunnah
Melaksanakan puasa pada 1โ9 Dzulhijjah, termasuk puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Arafah (9 Dzulhijjah), adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Transliterasi: Mฤ min ayyฤmin aแธฅabbu ilallฤhi an yuโbada lahu fฤซhฤ min โashri dhil-แธฅijjah. Yaโdilu แนฃiyฤmu kulli yaumin minhฤ biแนฃiyฤmi sanah, wa qiyฤmu kulli laylatin minhฤ biqiyฤmi laylati al-qadr.
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah cintai untuk dijadikan sebagai tempat ibadah dibandingkan sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan puasa satu tahun, dan satu malam menghidupkan malamnya setara dengan menghidupkan malam Lailatul Qadar.” (HR. At-Tirmidzi)
๐ Keutamaan Puasa di 10 Hari Dzulhijja
Setiap hari berpuasa di 10 hari pertama Dzulhijjah = pahala puasa 1 tahun penuh.
Setiap malam menghidupkan malam (dengan qiyamul lail/dzikir/doa) = pahala seperti Lailatul Qadar.
Merupakan waktu paling dicintai Allah untuk beramal.
Menjadi sarana penyucian diri sebelum Iduladha.
Mempertegas identitas sebagai hamba yang taat di tengah ujian dunia.
๐ Penutup
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah bukan sekadar hitungan kalender Islam, tetapi momen emas untuk memperbanyak ibadah, terutama puasa sunnah, shalat malam, dzikir, dan amal saleh lainnya. Hadis dari At-Tirmidzi menunjukkan betapa besar kemurahan Allah SWT dalam melipatgandakan pahala pada hari-hari istimewa ini.
Jika Anda ingin saya buatkan versi poster kutipan hadis + keutamaannya atau panduan singkat yang bisa dibagikan di media sosial atau komunitas, saya bisa bantu juga!
Stylesphere – Berikut adalah panduan puasa Dzulhijjah 2025 hari kelima, lengkap dengan tata cara dan niatnya agar ibadahmu sah dan bernilai di sisi Allah SWT:
๐ Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Puasa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, khususnya tanggal 1โ9, sangat dianjurkan karena:
Termasuk amal shalih yang paling dicintai Allah.
Bernilai lebih tinggi dari jihad, kecuali orang yang gugur di medan perang tanpa kembali (HR. Bukhari).
Hari Arafah (9 Dzulhijjah) memiliki keutamaan menghapus dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang (HR. Muslim).
๐ Puasa Dzulhijjah Hari Kelima: Jumat, 30 Mei 2025 (5 Dzulhijjah)
Bagi yang ingin melaksanakan puasa sunah hari kelima. Berikut adalah panduan lengkapnya yang telah dirangkum Anugerahslot dengan lengkap:
๐ Niat Puasa Dzulhijjah
๐ Waktu Niat:
Sebelum terbit fajar (subuh) untuk niat puasa sunah lebih utama.
Jika lupa, menurut sebagian ulama, niat masih sah selama belum makan/minum atau melakukan hal yang membatalkan puasa, karena ini puasa sunah (berdasarkan pendapat mazhab Syafiโi).
Artinya:Saya niat puasa bulan Dzulhijjah sunah karena Allah Taโala.
๐งพ Tata Cara Puasa Dzulhijjah
Berniat sebelum subuh (atau siang jika belum makan/minum).
Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai matahari terbenam.
Perbanyak ibadah lain: salat sunah, membaca Al-Qurโan, dzikir, dan sedekah.
Berbuka puasa saat maghrib tiba.
๐ Catatan Penting
Tidak wajib puasa setiap hari 1โ9 Dzulhijjah, tetapi semakin banyak semakin baik.
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) sangat dianjurkan, terutama bagi yang tidak berhaji.
Semoga puasa hari kelima ini menjadi amal shalih yang Allah terima dan membawa keberkahan di dunia dan akhirat. Jika kamu ingin saya buatkan jadwal puasa Dzulhijjah lengkap hingga Arafah 2025, saya bisa bantu juga.
Niat puasa sunah Dzulhijjah
Betul sekali. Niat adalah salah satu rukun utama dalam ibadah puasa, termasuk puasa sunah Dzulhijjah.
๐ฐ Waktu Niat
Utamanya: Dilakukan pada malam hari sebelum subuh.
Jika lupa: Menurut mayoritas ulama (terutama dalam mazhab Syafiโi), niat masih sah dilakukan pada siang hari, selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa dan belum tergelincir matahari (masuk waktu zuhur).
Artinya:Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Taโala.
๐ Catatan:
Karena ini termasuk puasa sunah, kelonggaran waktu niat hingga sebelum zawal (matahari tergelincir) adalah salah satu bentuk kemudahan yang diberikan oleh syariat.
Namun, tetap dianjurkan meniatkan sejak malam hari untuk kehati-hatian dan kesempurnaan ibadah.
Semoga puasamu diterima dan menjadi amal shalih yang mendekatkan diri kepada Allah. Jika kamu ingin saya bantu buatkan infografis niat & waktu puasa Dzulhijjah, tinggal beri tahu saja.
Tata Cara Puasa Dzulhijjah
๐ 1. Niat Puasa
Dilakukan sejak malam hari hingga sebelum tergelincir matahari (bagi yang lupa), dengan lafal:
ููููููุชู ุตูููู ู ุดูููุฑู ุฐููู ุงููุญูุฌููุฉู ุณููููุฉู ูููููฐูู ุชูุนูุงููู Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillรขhi taโรขlรข Artinya: โSaya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Taโala.โ
๐ฝ 2. Makan Sahur
Waktu: Disunnahkan sebelum waktu imsak (sekitar 10โ15 menit sebelum subuh).
Keutamaan: Sahur adalah keberkahan. Rasulullah SAW bersabda: โBersahurlah kalian karena pada sahur itu terdapat keberkahan.โ (HR. Bukhari & Muslim)
โ๏ธ 3. Menahan Diri (Berpuasa)
Mulai dari terbit fajar (subuh) hingga terbenam matahari (maghrib).
Hindari:
Pembatal puasa: Makan, minum, hubungan suami-istri, dan sejenisnya.
Pengurang pahala: Ghibah, berkata kotor, marah, atau maksiat lainnya.
Perbanyak amal salih: Shalat sunah, membaca Al-Qur’an, dzikir, sedekah, dll.
๐ 4. Berbuka Puasa
Segera berbuka saat masuk waktu Maghrib (disunnahkan menyegerakan).
Doa Berbuka Puasa:
Versi 1 (HR. Abu Daud):
ุงููููููู ูู ูููู ุตูู ูุชูุ ููุนูููู ุฑูุฒููููู ุฃูููุทูุฑูุชู Allahumma laka shumtu wa โala rizqika afthartu Artinya: โYa Allah hanya untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.โ
Versi 2 (HR. Abu Daud):
ุฐูููุจู ุงูุธููู ูุฃู ููุงุจูุชููููุชู ุงููุนูุฑููููุ ููุซูุจูุชู ุงูุฃูุฌูุฑู ุฅููู ุดูุงุกู ุงูููู Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal-ajru in shaa Allah Artinya: โTelah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insyaAllah.โ
๐ก Tips Tambahan:
Puasa pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) sangat dianjurkan bagi yang tidak berhaji karena keutamaannya menghapus dosa dua tahun (HR. Muslim).
Hindari puasa pada hari Idul Adha (10 Dzulhijjah) karena diharamkan.
Semoga puasamu di hari-hari mulia ini diterima Allah dan membawa keberkahan. Jika kamu ingin, saya bisa bantu buatkan poster niat dan tata cara puasa Dzulhijjah yang bisa dicetak atau dibagikan.
Stylesphere – Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah. Salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan adalah puasa sunnah. Setidaknya, ada tiga jenis puasa sunnah yang biasa dilakukan pada hari-hari sebelum Idul Adha, yaitu puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. Masing-masing memiliki keutamaan yang luar biasa sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadits.
1. Puasa Dzulhijjah (1โ7 Dzulhijjah)
Puasa ini dilaksanakan pada tujuh hari pertama di bulan Dzulhijjah, dari tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah. Keutamaannya dijelaskan dalam hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu โanhuma, bahwa Rasulullah ๏ทบ bersabda:
โTidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari-hari sepuluh (sepuluh hari pertama Dzulhijjah).โ (HR. Ahmad โ dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
Puasa pada hari-hari ini menjadi salah satu bentuk amalan yang sangat dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
2. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Puasa ini dikerjakan pada hari ke-8 Dzulhijjah, sehari sebelum hari Arafah. Keutamaannya disebutkan dalam hadits sebagai berikut:
โBarang siapa berpuasa sepuluh hari (pertama Dzulhijjah), maka setiap harinya seperti puasa sebulan. Puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, dan puasa Arafah seperti puasa dua tahun.โ (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas)
3. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
Puasa Arafah dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu sehari sebelum Idul Adha. Ini adalah puasa sunnah paling utama di antara tiga jenis puasa tersebut, terutama bagi yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Rasulullah ๏ทบ bersabda:
โPuasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu.โ (HR. Muslim)
๐ Niat Puasa Sunnah Jelang Idul Adha
Sebagaimana puasa sunnah lainnya, niat dilakukan sejak malam hari hingga sebelum terbit fajar. Berikut adalah lafal niat puasa Tarwiyah dan Arafah:
Nawaitu shauma sฤbiโi dzil-แธฅijjati sunnatan lillฤhi taโฤlฤ. Artinya: “Saya niat puasa hari ketujuh bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Nawaitu shauma yaumi at-tarwiyati sunnatan lillฤhi taโฤlฤ. Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”
โจ Keutamaan Puasa 2 Hari Sebelum Idul Adha
Hari-hari ini termasuk dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, yang disebut-sebut oleh Nabi Muhammad SAW sebagai hari-hari terbaik untuk beramal saleh.
Puasa di tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah) dan 9 Dzulhijjah (Arafah) sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji, dengan pahala besar yang disebutkan dalam hadits-hadits shahih.
Melakukan puasa sunnah ini tidak hanya membawa pahala, tetapi juga menjadi wujud kesiapan ruhani menyambut hari raya kurban. Jika kamu ingin, saya juga bisa bantu rangkum infografis niat puasa dan waktunya agar lebih mudah diingat. Mau saya bantu buatkan?
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa sunnah pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Arafah (9 Dzulhijjah) memiliki nilai yang sangat tinggi dalam Islam. Di antara berbagai amalan yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah, dua puasa ini menempati posisi istimewa. Keutamaan yang terkandung di dalamnya telah diriwayatkan dalam banyak hadits, mencakup pengampunan dosa, terkabulnya doa, hingga peluang terbebas dari siksa neraka.
1. Menghapus Dosa Selama Dua Tahun
Salah satu keutamaan terbesar dari puasa Arafah adalah janji Allah SWT untuk menghapus dosa-dosa hamba-Nya yang berpuasa pada hari tersebut. Dalam sebuah hadits dari Abu Qatadah radhiyallahu โanhu, Rasulullah ๏ทบ bersabda:
โPuasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.โ (HR. Tirmidzi)
Riwayat ini dikuatkan pula dalam hadits shahih lainnya yang diriwayatkan oleh Muslim:
โAku berharap kepada Allah supaya puasa di hari Arafah menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.โ (HR. Muslim)
2. Momen Mustajab untuk Berdoa
Puasa Arafah bertepatan dengan ibadah wukuf di Padang Arafah yang dilakukan oleh jamaah haji. Pada hari yang sangat mulia ini, umat Islam yang tidak menunaikan haji dianjurkan untuk memperbanyak doa karena diyakini sebagai waktu mustajab.
Rasulullah ๏ทบ bersabda:
โDoa terbaik adalah doa pada hari Arafah. Dan ucapan terbaik yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah: โLaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa โala kulli syaiโin qadiirโ. (Tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu).โ (HR. Tirmidzi)
3. Kesempatan Bebas dari Api Neraka
Keutamaan lainnya dari puasa Arafah adalah janji Allah untuk membebaskan banyak hamba-Nya dari siksa api neraka. Ini menunjukkan betapa besar rahmat dan ampunan Allah SWT pada hari tersebut.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah ๏ทบ bersabda:
โTidak ada hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba dari api neraka selain hari Arafah.โ (HR. Muslim)
Kesimpulan
Puasa Tarwiyah dan Arafah bukan sekadar ibadah sunnah biasa. Ia menyimpan segudang keutamaan yang sangat sayang untuk dilewatkan, mulai dari penghapusan dosa, kesempatan terkabulnya doa, hingga harapan terbebas dari siksa neraka. Maka dari itu, menjelang Idul Adha, mari manfaatkan momen istimewa ini untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tata Cara Menjalankan Puasa Tarwiyah dan Arafah Menjelang Idul Adha
Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakan dua puasa sunnah yang penuh keutamaan, yaitu puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan puasa Arafah (9 Dzulhijjah). Kedua puasa ini tidak hanya menjanjikan pahala besar, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat iman dan meningkatkan ketakwaan. Agar ibadah ini terlaksana secara benar dan sesuai syariat, berikut panduan lengkapnya:
1. Niat Puasa: Awali dengan Kesadaran dan Keikhlasan
Setiap ibadah dimulai dengan niat, termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah. Niat ini cukup dihadirkan di dalam hatiโtidak wajib dilafalkan, namun boleh jika diucapkan sebagai bentuk keyakinan.
Untuk puasa sunnah, niat tidak harus dilakukan pada malam hari seperti puasa wajib. Seseorang boleh berniat di pagi atau siang hari, selama belum makan, minum, atau melakukan hal yang membatalkan puasa sejak fajar. Kemudahan ini memberikan ruang bagi siapa saja yang ingin ikut berpuasa meski baru memutuskan di tengah hari.
2. Menghidupkan Sunnah Sahur
Meski bukan syarat sah puasa, sahur sangat dianjurkan dan menjadi bagian dari sunnah Rasulullah ๏ทบ. Sahur memberikan kekuatan fisik selama berpuasa dan juga membawa keberkahan.
Tak perlu makanan berat, bahkan hanya dengan segelas air putih atau sebutir kurma sudah cukup untuk mendapatkan pahala sahur. Yang penting adalah niat dan pelaksanaannya dilakukan sebelum terbit fajar.
3. Menjaga Puasa dari Hal yang Membatalkan dan Merusak Pahala
Selama menjalankan puasa, umat Islam wajib menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan hubungan suami istri dari terbit fajar hingga matahari terbenam.
Lebih dari itu, menjaga kualitas puasa juga pentingโmenahan lisan dari berkata kasar, menahan amarah, menghindari ghibah, dan menjauhi perilaku buruk lain yang bisa mengurangi nilai pahala. Puasa sejati bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tapi juga menyucikan jiwa dan memperbaiki akhlak.
4. Perbanyak Amal dan Doa
Waktu berpuasa adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Gunakan waktu siang hari dengan memperbanyak tilawah Al-Qurโan, dzikir, sedekah, dan tentunya doa.
Khusus pada hari Arafah, disunnahkan untuk memperbanyak doa karena termasuk waktu yang sangat mustajab. Ini adalah momen di mana doa-doa banyak diangkat dan dikabulkan oleh Allah SWT.
5. Menyegerakan Berbuka dengan Doa
Saat waktu Maghrib tiba, disunnahkan untuk segera berbuka puasa. Rasulullah ๏ทบ menyukai umatnya yang tidak menunda berbuka karena di dalamnya terdapat keberkahan. Mulailah berbuka dengan kurma atau air putih, lalu lanjutkan dengan makanan utama.
Jangan lupa membaca doa berbuka puasa untuk menyempurnakan ibadah:
ุงููููููู ูู ูููู ุตูู ูุชู ููุจููู ุขู ูููุชูุ ููุนููููููู ุชููููููููุชูุ ููุนูููู ุฑูุฒููููู ุฃูููุทูุฑูุชู โYa Allah, kepada-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.โ
Penutup
Melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah adalah bentuk kesungguhan dalam menyambut kemuliaan Idul Adha. Dengan memahami tata cara pelaksanaannya dan mengamalkannya dengan penuh keikhlasan, semoga setiap ibadah kita menjadi jalan menuju ampunan, keberkahan, dan ridha Allah SWT.